Sosialisasi Tanam Padi Jajar Legowo di Wilayah Kodim 0832

SURABAYA ,- Kodim 0832/Surabaya Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya melaksanakan Sosialisasi Tanam Padi Jajar Legowo (Jarwo) di lahan sawah Kelompok Tani Sri Sedono di Dsn. Banjar Melati RT.02 RW.03 Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya, Selasa (31/01/2017).

Tanam padi dihadiri oleh Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Arynovian Hany Sampurno beserta para Danramil jajaran Kodim 0832, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Ir. Joestamadji, M.Si., Kanit Binmas Lakarsantri AKP Usman Supadi, Sekcam (Sekretaris Kecamatan) dan Lurah Lakarsantri, serta Camat Sambikerep, PPL Lakarsantri dan Sambikerep, serta Kelompok Tani Sri Sedono wilayah Lakarsantri.

Sekcam Lakarsantri Alex yang mewakili Camat Lakarsantri mengatakan, bahwa dengan diadakannya acara ini dengan harapan pihak pemerintah kalau bisa panen padi dengan sistem jajar legowo. Sehingga hasil panen padi padi dapat meningkat, sebagaimana yang kami harapkan. Dengan kerja sama Jajaran Samping, semoga dapat maksimal. Pada kesempatan ini, masyarakat Banjar Melati dapat memanfaatkan situasi ini, sehingga pertanian dapat berkembang dengan baik dan lancar.

Ini yang kedua saya datang ke sini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan Jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan, serta petani dari Kelompok Tani Sri Sedono menanam padi dengan sistem jajar legowo (jarwo). Harapannya, ini yang jelas meningkatkan produksi, jadi memang saya rata-rata Kota Surabaya produktivitas data panen ini kurang lebih 5.6 Ton/perhektar," kata Ir. Joestamadji, M.Si.

Dengan jajar legowo ini, katakanlah bisa 7 sampai 8 Ton, ini pertama kita coba. Karena dengan menggunakan sistem jajar legowo penggunaan bibitnya naik kurang lebih 20 sampai 30 %. Maka otamatis jumlah anakannya semakin banyak, serta hasilnya semakin tambah. Biaya produksinya semakin bertambah karena penggunaan benihnya juga tambah. Tahun 2017 ini kita akan coba pertama untuk pompa besar-besar kami punya 25 unit dari APBN, traktor 3 unit, perontok padi 3 unit, bisa dipakai.

Tapi mudah-mudahan dengan penanaman yang baik, nanti tanaman padi akan tumbuh bagus. Di dalam pertanian ada 2 (dua), yaitu hari pertama nanti masa vegetatif pertumbuhan dan vegetatif yang kedua kalau ini bagus maka pada anakannya tumbuh bagus. Jadi kita menanam 1 (satu) bibit nanti tumbuh anakannya kurang lebih sekitar 20 sampai 30 anakannya. Jadi kalau satu lubang, nanti kita ada tiga anakan. Surabaya memang di dalam upaya khusus punya target kurang lebih sekitar 1.400 hektar. Realisasinya 99.66 % luas tanam jadi kurangnya cuma 0.34 %.

Untuk Surabaya seluruhnya ada 3 Kodim, Surabaya Selatan, Utara dan Timur. Ini merupakan tahun kedua, dari Bapak-Bapak TNI mendampingi kami (Dinas Pertanian). Sebelumnya memang kami memberikan pelatihan dulu kepada para Babinsa, baik bercocok tanam padi, kemudian hortikultura. Setelah itu mereka (Babinsa) mendampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kami mendampingi petani untuk target upsus (upaya khusus) ini.

Sistem jajar legowo sebenarnya metode baru, hasil penelitian awal kenapa padi kalau dipinggir hasilnya lebih bagus, lebih baik dari pada yang di tengah. Sehingga dari orang pertanian mengatakan, bahwa untuk tumbuhnya tanaman ada faktor tanah, unsur makanannya, intensitas cahaya matahari, kemudian ada hama penyakit. Dengan jajar legowo ini diambil satu baris tapi diselipkan ke sela-selanya. Diharapkan dengan ini, intensitas cahaya matahari akan lebih banyak diterima, sirkulasi udaranya juga lebih bagus dan hama penyakitnya akan berkurang. Sedangkan unsur tanah pengolahannya hampir sama.

Di lokasi ini, luas lahan tanam padi 3.8 hektar. Saya tadi sudah bilang ke Pak Dandim sama teman-teman, setelah ini panen kita akan coba mekanisasi pakai transplenter. Tidak tanam satu-satu, tapi nanti mesin/alat yang  menanam, mudah-mudahan musim tanam yang berikutnya, cuma konsekuensinya tenaga kerjanya jadi berkurang. Alat (transplenter) ini ada sistemnya, yaitu sistem biasa dan jajar legowo. Lahan-lahan Lakarsantri luasnya 457 hektar, saya minta kepada Camat, agar bisa ditanami terus. Terima kasih kepada Dandim 0832 atas dukungan selama ini, sehingga dapat berjalan dengan baik.

Awak media menanyakan terkait dengan peran TNI AD langsung ikut turun ke lapangan, Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Arynovian Hany Sampurno menjelaskan, kita memiliki program pendampingan sesuai kebijakan dari Atas. Bahwa kita melaksanakan pendampingan kepada petani dalam rangka membantu Dinas Pertanian untuk upaya khusus ini.

Selain padi, tanam cabai bagian dari upaya kita untuk mendukung ketahanan pangan khusus swasembada pangan untuk memenuhi kebutuhan. Kitapun sudah melakukan penanaman-penanaman, contoh di Kodim 0832 sendiri kita menanam kurang lebih 6.100 bibit cabai dalam bentuk polybag, karena kita terbatas tidak punya lahan. Mudah-mudahan hasilnya dapat baik, bisa juga untuk mendukung ketahanan pangan.
Terkait dengan upsus ini seluruh Babinsa secara umum kita siap membantu Dinas Pertanian, kemudian petani semua dan sebagainya dalam rangka untuk pencapaian target dari pada petani itu sendiri. Dengan penanaman dan perawatan yang baik ini,  berharap cabai ini ada hasilnya. Tentunya kita komunikasi juga dengan Dinas Pertanian bagaimana cara penanaman, pemeliharaan dan sebagainya, sehingga apa yang kita tanam ini tidak sia-sia.

Hal ini menindaklanjuti dan menegaskan terkait Kunjungan Kerja Kasad Jenderal TNI Mulyono ke Wilayah Jombang Jawa Timur beberapa hari yang lalu yaitu tanggal 27 Januari 2017 dalam rangka Peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Jombang Jawa Timur. Hal ini sebagai upaya TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya untuk mendukung kegiatan peningkatan ketahanan pangan terpadu dengan pertanian yang ada. Sehingga penyimpanan dan pendistribusian hasil pertanian dan kesejahteraan bagi petani dapat meningkat.

Kondisi yang terbatas, Dinas Pertanian berupaya agar Surabaya turut meningkatkan hasil pertanian. Kodim 0832 dan jajarannya masih terdapat lahan pertanian, maka selalu siap setiap saat membantu pertanian. Sesuai batas kemampuan untk mencapai target, walaupun tidak seluas lahan di daerah lainnya. Keberadaan kami tentunya untuk berupaya membantu pertanian. Kerja sama yang baik dapat mencapai hasil yang baik, dengan niat tulus, semoga semuanya dapat terwujud," pungkas Dandim 0832.


(MCDim0832_Srt Ags)

No comments