Anggota Kodim 0832/Surabaya Selatan Mengikuti Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung koroner merupakan penyebab pembunuh nomor satu di Dunia, dan tidak memandang dari kalangan mana dia berasal.

Untuk menekan angka kematian khususnya bagi Prajurit TNI, maka Kodim 0832/Surabaya Selatan bekerja sama dengan Denkesyah 05.04.04 Surabaya menyelenggarakan Penyuluhan Kesehatan, Selasa (25/07/2023) pagi.

Penyuluhan Kesehatan meliputi Ukur TD, TB, BB dan EKG yang digelar di Halaman Markas Kodim Jalan Tegalsari 89 Surabaya tersebut, dihadiri oleh Pasipers Kodim 0832 Mayor Kav Suharto, SH., Danramil Jajaran Kodim 0832, Lettu Ckm Andy Armyanto, S.Kep.,Ns Kanit Rikkes RS. TK.III Brawijaya Surabaya beserta dr. Chandra Putra dan Perawat, Anggota Kodim 0832 terdiri dari Bintara dan Tamtama, serta PNS.

Pada kesempatan ini, Lettu Ckm Andy Armyanto mengingatkan, bahwa penyakit jantung tidak boleh diremehkan, karena penyakit tersebut kebanyakan sebagian besar menyebabkan kematian kepada semua Orang.

Bahwa ciri khas serangan jantung adalah nyeri di dada bagian kiri, sesak nafas dan hipertensi adalah gejala penyakit jantung dan harus berobat secara teratur dan tensinya terkontrol.

"Untuk obat jatung sebenarnya harganya murah sekali, yaitu olahraga secara rutin setiap hari dan pola makan secara teratur, jangan pernah menyimpulkan penyakit sendiri, harus dikonsultasikan dengan Dokter Faskes masing masing", imbau Lettu Andy.

Lebih lanjut Dokter Candra menyampaikan, penyakit jantung koroner merupakan penyakit dimana fungsi jantung tidak dapat berfungsi, karena otot jantung rusak akibat kekurangan pasokan oksigen.

"Sehingga penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor 1 (satu) di Dunia, faktor resiko PJK (Penyakit Jantung Koroner) meliputi hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, faktor genetik, obesitas dan usia", ungkap Dokter Candra.

Ia juga menyebutkan, bahwa keluhan utama pada penyakit jantung koroner, antara lain Angina Pectoris yaitu sakit nyeri dada atau nyeri ulu hati, dada bagian tengah nyeri atau rasa tertekan atau sakit seperti diremas, rasa sesak atau berat seperti tertimpa beban, mencekram atau seperti terbakar, sakit perut yang tidak dapat dijelaskan, sendawa dan nyeri ulu hati.

Namun demikian, Dokter Chandra juga memberitahukan cara pencegahan penyakit jantung koroner antara lain pola hidup benar dengan cara berolahraga dan berhenti merokok.

Selanjutnya kontrol TD dengan cara diet rendah garam, olahraga dan obat. Lalu kontrol DM dengan cara diet rendah kalori, olahraga dan obat.

Selain itu juga melakukan kontrol kolesterol dengan cara diet rendah lemak, olahraga dan obat. Serta turunkan BB sampai dengan BB ideal.

Lebih penting lagi yaitu deteksi dini penyakit jantung koroner, yaitu dengan cara kenali gejala, periksa faktor resiko secara berkala, periksa EKG (Elektrokardiografi) dan lakukan treadmill test.

No comments