Kodim 0832/Surabaya Selatan Menyelenggarakan Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA.2023
Bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan Masyarakat meghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, serta
menekan kerugian, baik korban jiwa dan harta benda akibat dari bencana alam.
Kodim 0832/Surabaya Selatan menyelenggarakan Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA.2023 dengan tema "Bersama TNI Tanggap Bencana” yang dilaksanakan di Halaman Makodim (Markas Kodim) Jalan Tegalsari 89 Surabaya, Kamis (10/08/2023) pagi.
Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Pemateri BPBD Kota Surabaya, Tim Kesehatan DKT Gubeng, Pemda, Polri, Masyarakat, Toga (Tokoh Agama), Toda (Tokoh Pemuda), Tomas (Tokoh Masyarakat), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan Siswa Siswi SMKN 4 Surabaya, serta Komponen Bangsa lainnya.
Dalam sambutannya, Pasiter Kapten Arh Suhardi yang saat itu mewakili Dandim 0832/Surabaya Selatan, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh Peserta yang telah hadir.
Terkait dengan dilakukannya kegiatan Sosialisasi ini, lebih lanjut Kapten Arh Suhardi mengungkapkan peran serta Satkowil (Satuan Komando Kewilayahan) dalam Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA.2023.
"Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana adalah suatu wujud kepedulian Kodim 0832/Surabaya Selatan kepada Masyarakat di wilayahnya dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, melakukan antisipasi dini guna mencegah semaksimal mungkin kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi bencana alam", tutur Kapten Suhardi.
Kapten Suhardi menegaskan, bahwa tentunya Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana yang diselenggarakan oleh Kodim 0832/Surabaya Selatan tercantum dalam tugas TNI yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna membantu dalam menanggulangi bencana alam berdasarkan UU No. 34/2004, pasal 7 ayat 2.
Perlu diketahui, bahwa tujuan Bakti TNI ini adalah untuk mengatasi kesulitan dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, sehingga diharapkan akan terwujud Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Komando kewilayahan sebagai ujung tombak TNI AD dalam melaksanakan pembinaan teritorial, melaksanakan langkah-langkah konkret
melalui pemberdayaan Masyarakat tanggap bencana di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang rawan terjadi bencana alam dan implementasinya diwujudkan dengan kegiatan Bakti TNI.
Pada kesempatan ini, setelah dilaksanakan sosialisasi tanggap bencana alam, maka kemudian dilanjutkan simulasi terjadinya gempa dan bagaimana cara melakukan perlindungan diri dari reruntuhan bangunan, bahkan sampai proses evakuasi korban gempa menggunakan mobil ambulan.
Post a Comment