Bintal Terpadu Triwulan III TA.2016 & Jamdan Kodim 0832
SURABAYA ,- Pembinaan Mental (Bintal) Terpadu & Rohani Triwulan III TA.2016, dilaksananakan di Kodim 0832/Surabaya Selatan Jl. Tegalsari 89 Surabaya. Dihadiri oleh Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si, (Han). MA, Kasdim Mayor Arh Sumarjo, S.Sos, Danramil beserta Wadanramil, Perwira Staf, serta diikuti oleh Anggota Militer dan PNS Kodim 0832 beserta Koramil 0832/01 s.d. 0832/08, Kamis 18/08/2016.
Sebelum dimulainya Pembinaan Mental Terpadu & Rohani dari Bintaldam V/Brawijaya. Dandim 0832 mengisi waktu dengan memberikan pengarahan, melalui Jam Komandan (Jamdan) kepada seluruh Anggota dan terlebih dahulu melakukan pengecekan kehadiran Anggota. Dandim mengatakan, seperti bulan sebelumnya bahwa Jamdan rutin dilakukan. Hari ini (18/08) berkaitan juga dengan dilaksanakannya Bintal.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, terkait dengan pelaksanaan Lomba di Tunjungan Plaza yang sudah dilaksanakan kemarin tanggal 13 s.d. 14 Agustus 2016 mendapatkan apresiasi dari Masyarakat. Ini bukan acara Dandim tapi acara kita semuanya, kegiatan yang betul-betul dapat menjawab kebutuhan Masyarakat. Dan ada permintaan dari masyarakat, agar kita mengadakan jalan sehat. Sesuai rencana, akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB Start dan Finish di Lapangan Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Dandim menambahkan, berkaitan dengan Dinas yaitu loyalitas dan disiplin Anggota. Maka Dinas jangan kita korbankan untuk kepentingan pribadi, karena Dinas adalah kehormatan. Agar yang kita lakukan tidak sia-sia, terkait dengan Tugas Pokok saya disini sebagai Dandim yaitu menyiapkan pensiun bagi Anggota agar tidak ada masalah. Jika ada permasalahan sampaikan ke saya, jangan sampai Anggota ada masalah, seperti tidak punya uang, tidak bisa makan dan anaknya tidak bisa sekolah. Bantu Tugas Pokok saya, selaku Dandim mengakomodasikan kebutuhan Anggota untuk menyiapkan pensiun Anggota. Pensiun minimal sudah punya rumah, dan anak punya pekerjaan.
Selanjutnya yang berkaitan dengan masalah pelanggaran, bahwa Anggota rawan perjudian dan narkoba. Apabila ada yang terlibat, agar segera hentikan. Nanti saya dan Pasi Intel, sewaktu-waktu akan datang ke Rumah Anggota untuk tes Narkoba. Termasuk juga sebagai Anggota yang rawan menjadi beking. Kita semua tahu bahwa Walikota Surabaya Tri Rismaharini sudah bagus, jadi jangan sekali-kali membekingi prostitusi," tegas Dandim.
Dandim juga mengakui tugas Babinsa berat, pemantauan wilayah benar-benar dilakukan di lapangan. Namun semua akan berat jika hati kita terpaksa, kita akan tersiksa dengan diri kita sendiri. Babinsa menjadi panutan masyarakat itulah kebanggaan kita. Dalam bekerja, kita harus ikhlas dan saya ajak Anggota berjalan dengan hati yang bahagia.
Hal terpenting dan utama adalah keluarga, dan kita masih kurang perhatian kepada keluarga. Jika ada keperluan keluarga, Danramil jangan menghalangi. Keluarga adalah harapan kita semua, kalau keluarga sakit jangan meremehkan. Karena kesehatan adalah utama, dan kehidupan kita ditangan Tuhan," pungkas Dandim.
Setelah selesai arahan dari Dandim, dilanjutkan dengan Pembinaan Mental yang disampaikan oleh Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory Jabatan Penata NTCR Rohis Bintal Dam V/Brawijaya. Pada kesempatan ini disampaikan pencerahan, sebagai Prajurit harus mensyukuri atas segala nikmat Tuhan. Bangga sebagai Isteri Prajurit, dan bangga sebagai Pejuang Negara. Masih banyak rumah tangga Prajurit yang belum memiliki ciri-ciri rumah tangga bahagia, sehingga dapat menghambat pelaksanaan Tugas Pokok Prajurit.
Prajurit sering melaksanakan tugas operasi yang berakibat sering berpisah dengan keluarga. Sehingga Isteri berperan ganda sebagai Ibu dan Kepala Rumah Tangga. Apalagi Isteri yang tidak siap mental, maka akan menjadi Faktor yang dapat mempengaruhi kondisi Rumah Tangga Prajurit. Semua faktor ini merupakan kondisi nyata di dalam kehidupan Prajurit.
Fasilitas Rumah dan Asrama terbatas, ada yang kontrak. Kesejahteraan moril meningkat walau belum memenuhi kebutuhan. Pemahaman terhadap Rumah Tangga Kurang, apalagi tuntutan terhadap tugas Prajurit semakin berat dan komplek.
Kewajiban suami antara lain memberikan nafkah kepada keluarga, baik itu pangan, sandang dan papan. Bantu peran Isteri untuk mengurus anak, harus dapat menjadi pemimpin dan pembimbing bagi keluarga dan kelangsungan kesejahteraan. Selain itu, dalam mengatasi permasalahan keluarga tidak sewenang-wenang. Sedangkan kewajiban Isteri antara lain mendidik anak, hormat dan taat kepada Suami, menjaga kehormatan keluarga, mengatur rumah tangga agar sejahtera dan bahagia," jelas Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory.
Kebahagiaan adalah mendapatkan kesenangan dan ketenangan. Kesenangan, yaitu merasa dicintai, memiliki harta kekayaan, kesehatan dan mendapatkan ilmu. Sedangkan kesuksesan karir dan mendidik anak, hidup rukun, rezeki mencukupi, dicintai masyarakat, terutama Allah SWT akan mendapatkan ketenangan hidup," urainya.
Ia menambahkan, kita harus pandai mengatur ekonomi, paling sulit adalah mengatur gaya hidup. Gaji atau penghasilan bukan karena banyaknya tapi karena barokahnya. Konsep hidup bahagia jangan lupa hak-hak mereka 2.5% untuk zakat. Mainset penghasilan harus berubah, jangan berpikir dunia, tapi juga akhirat. Mengakhiri pencerahan, ditutup dengan do'a bersama dipimpin oleh Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory.
(MCDim0832_Srt Ags)
Post a Comment